Hubungan antara Pola Makan dengan Kadar Asam Urat pada Lansia di Posyandu Lansia Srikandi Kecamatan Lowokwaru Kota Malang

Authors

  • Aquina Gresela Rambu Kaleka Mali Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Maharani Malang
  • Erni Yohani Mahtuti Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Maharani Malang
  • Faisal Faisal Universitas Islam Malang
  • Evi Dwi Prastiwi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Maharani Malang

DOI:

https://doi.org/10.59061/abdimasterapan.v2i2.814

Keywords:

Diet, Uric Acid Levels, Elderly

Abstract

Gout, commonly known as Gout Arthritis, is a disease characterized by sudden, recurrent and painful attacks. Broadly speaking, purines are obtained from food, if the diet is not changed, excessive levels of uric acid in the blood will cause uric acid crystals to accumulate, if crystals form in the joint fluid, there will be a severe and sudden pain attack. This study aims to determine the relationship between diet and uric acid levels in the elderly at the Srikandi Elderly Posyandu, Lowokwaru District, Malang City. This type of research is qualitative using a cross sectional research design. The population was all elderly people aged 40-50 years, 51-60 years, 61-75 years, and 91 years at the Srikandi Elderly Posyandu, Lowokwaru District, Malang City, totaling 50 respondents. The sampling technique used purposive sampling with a sample of 35 respondents. Data collection using questionnaires and capillary blood sampling in the elderly. Tested using spearman rank analysis. The results showed that there was a relationship between diet and uric acid levels in the elderly (p-Value = 0.114). The conclusion is that there is a relationship between diet and uric acid levels in the elderly at the Srikandi Elderly Posyandu, Lowokwaru District, Malang City. It is recommended to the community in the work environment of the Srikandi Elderly Posyandu, Lowokwaru District, Malang City to maintain a good diet so that uric acid levels remain normal.

References

Alimul, H. (2011). Metode penelitian kebidanan dan teknik analisa data. Jakarta: Rineka Cipta.

Ardhilla, (2018). Pengobatan nonfarmakologi asam urat. http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/125/jtptunimus. Diakses 5/04/2017.

Arikunto, S. (2017). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Aryadi, A. (2016). Asam urat. http://stikesmuhla.ac.id/wp-content/uploads/jurnalsurya. Diakses 05/04/2016.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2016). Riset kesehatan dasar 2013. Jakarta: http://fkm.unsrat.ac.id/wp-content/uploads. Diakses 04/04/2016.

Baliwati. (2010). Pengertian pola makan. http://repository.usu.ac.id/bitstream. Diakses 09/04/2016.

Bandiyah. (2009). Lanjut usia dan keperawatan gerontik. Yogyakarta: Nuha Medika.

Departemen Kesehatan RI. (2019). Pengelompokkan lansia. http://digilib.unila.ac.id/6613/15.pdf. Diakses 10/04/2016.

Dinkes Jombang. (2016). Data asam urat. Dinkes Jombang.

Dungga, E. F. (2022). Pola makan dan hubungannya terhadap kadar asam urat. Jambura Nursing Journal, 4(1), 7–15. https://doi.org/10.37311/jnj.v4i1.13462

Dyta Anggraeny. (2017). Hubungan antara status gizi dengan kadar asam urat darah pada pasien rawat jalan usia dewasa di Puskesmas Tompaso Kabupaten Minahasa. Jurnal.

Emi Agustina, dkk. (2016). Faktor-faktor yang mempengaruhi kadar asam urat (gout) pada laki-laki dewasa di RT 04 RW 03 Sidomulyo Baru Surabaya. Jurnal.

Fitriana. (2016). Cara cepat usir asam urat. Yogyakarta: Medika.

Harlina, R. P. (2020). Kadar asam urat pada lansia. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Program Studi DIII Analis Kesehatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Insan Cendekia Medika Jombang, 2009, 1–2.

Helmi. (20126). Pengobatan nonfarmakologi asam urat. http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/125/jtptunimus. Diakses 04/04/2016.

Hurlock. (2016). Ciri-ciri lansia. http://shulizwanto08.wordpress.com. Diakses 06/04/2016.

Juhari. (2016). Hubungan pola makan dengan kadar asam urat pada pra-lansia di RT 02/RW 02 Desa Candimulyo Kecamatan Jombang Kabupaten Jombang. 147(March), 11–40.

Kane. (2010). Aspek fisiologik dan patologik akibat proses menua. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789. Diakses 04/04/2019.

Kemenkes RI. (2015). Batasan asam urat. http://digilib.unimus.ac.id/files/disk. Diakses 05/04/2018.

Mubarok. (2017). Promosi kesehatan sebuah pengantar proses belajar mengajar dalam pendidikan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Notoatmodjo. (2015). Metodologi penelitian kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta.

Noviyanti. (2020). Hidup sehat tanpa asam urat. Yogyakarta: Notebook.

Nurhamidah, & Nofiani, S. (2015). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian asam urat pada pasien rawat jalan di Rumah Sakit Stroke Nasional Bukittinggi Tahun 2015. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian asam urat pada pasien rawat jalan di Rumah Sakit Stroke Nasional Bukittinggi Tahun 2015, 1, 1–13.

Nursalam. (2019). Metode penelitian ilmu keperawatan pendekatan praktis (Edisi 3). Jakarta: Salemba Medika.

Oktanti, Y. (2016). Hubungan antara faktor kondisi kesehatan dan kondisi sosial dengan kemandirian lanjut usia di Pantiwredha Salib Putih Salatiga. Pengaruh proses menua dapat menimbulkan berbagai masalah, baik secara fisik, biologis, mental maupun sosial ekonomi. Secara alami proses menua mengakibatkan lanjut usia (lansia) mengalami perubahan fisik dan psikis yang akhirnya berpengaruh juga pada akti, 1–23.

Padila. (2020). Buku ajar keperawatan gerontik. Yogyakarta: Nuha Medika.

Price, & Wilson. (2017). Patofiologi asam urat. http://repository.usu.ac.id/bitstream. Diakses 05/04/2022.

Price, S. A. (2015). Dampak asam urat. http://stikesmuhla.ac.id/wp-content/uploads/jurnalsurya. Diakses 04/04/2019.

Ramli, H., Sumiati, & Febriani, K. (2020). Hubungan pola makan dengan kadar asam urat pada lansia. Jurnal Fenomena Kesehatan, 3(2), 423–429.

Ranti. (2011). Pengertian pola makan. http://repository.usu.ac.id/bitstream. Diakses 09/04/2016.

Razak. (2014). Penyakit dan terapi bekamnya, dasar-dasar ilmiah terapi bekam. Surakarta: Thibbia.

Rokhimah, P., Harlina, A., Arifin, M. Z., & Rahmawati, A. (2016). Gambaran kadar asam urat pada lansia. Skripsi. Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Farmaka Tropis Fakultas Farmasi Universitas Mualawarman, Samarinda, Kalimantan Timur, 1(2).

Saepudin, M. (2011). Metodologi penelitian kesehatan masyarakat. Jakarta: Trans Info Media.

Safitri. (2021). Pengaruh pemberian air rebusan daun sirsak terhadap kadar asam urat pada penderita asam urat di RT 01/RW 02 Dsn. Kendalsari Ds. Plososari Kec. Puri Kab. Mojokerto. 1–64.

Sety, L. O. M., & S. J. (2018). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian asam urat pada usia 20-44 tahun di RSUD Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2018. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat, 27(3), 472.e7–472.e10. http://ojs.uho.ac.id/index.php/JIMKESMAS/article/view/3925

Smeltzer, S. C. (2012). Asam urat. http://stikesmuhla.ac.id/wp-content/uploads/jurnalsurya. Diakses 06/04/2016.

Sulistyoningsih. (2017). Pengertian pola makan. http://repository.usu.ac.id/bitstream. Diakses 09/04/2022.

Supariasa, dkk. (2016). Pengertian pola makan. http://repository.usu.ac.id/bitstream. Diakses 09/04/2020.

Umar Wadda. (2012). Sembuh dengan satu titik 2 bekam untuk 7 penyakit kronis. Solo: Thibbia.

Utami. (2016). Faktor yang mempengaruhi asam urat. http://stikesmuhla.ac.id/wp-content/uploads/jurnalsurya. Diakses 07/04/2018.

Downloads

Published

2024-11-26

How to Cite

Gresela Rambu Kaleka Mali, A., Erni Yohani Mahtuti, Faisal Faisal, & Evi Dwi Prastiwi. (2024). Hubungan antara Pola Makan dengan Kadar Asam Urat pada Lansia di Posyandu Lansia Srikandi Kecamatan Lowokwaru Kota Malang. ABDIMAS TERAPAN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Terapan, 2(2), 59–75. https://doi.org/10.59061/abdimasterapan.v2i2.814

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.