Strategi Pengembangan Bauran Pemasaran Dengan Analisis Swot Pada Koperasi Petani Kopi Arabika di Indonesia

Authors

  • Boris Kaido Politeknik Kampar

DOI:

https://doi.org/10.59061/jingler.v2i1.704

Keywords:

Cooperatives, Marketing Mix, Marketing Strategy, Special Coffee

Abstract

Coffee is an important global agricultural commodity. Jambi Province only has one special Arabica coffee production center in Kerinci Regency. Cooperatives are very important in supporting the economy of small farmers as collectors of farmers' coffee harvests. However, there are various challenges, especially in developing marketing areas so that cooperatives can continue to operate. The aim of this research is to create a marketing strategy for Arabica specialty coffee cooperatives. Data was collected through in-depth interviews with cooperative leaders, using purposive sampling for a case study of the Alam Kerinci cooperative, which is the largest specialized Arabica cooperative in Kerinci district, Indonesia. This research applies the 4P marketing mix theory and SWOT analysis to examine the problems raised and develop strategies for developing cooperative marketing in the future. Evidence shows that cooperatives have implemented marketing mix strategies effectively. SWOT calculations, IFAS analysis (X = 0.95), and EFAS (Y = 0.53) show that the cooperative is in quadrant I which is a very profitable position for implementing growth-oriented strategies to support the development and expansion of aggressive cooperative marketing. . This study shows that cooperatives have the potential to expand marketing, as shown by SWOT analysis and quadrant identification.

References

Ahsan, A., & Nurmayanti, E. (2016). Koperasi di Indonesia: Kondisi dan tantangan terkini. Makalah dipresentasikan di Universitas Indonesia.

Beik, IS, & Purnamasari, I. (2011). Peran Empiris Koperasi Syariah dalam Pembiayaan Pengusaha Mikro dan Kecil di Indonesia: Studi Kasus KOSPIN Jasa Syariah Pekalongan. Makalah dipresentasikan pada Konferensi Keuangan Islam, Qatar.

Blackman, A., Albers, HJ, Avalos-Sartorio, B., & Crooks, L. (2005). Deforestasi dan naungan kopi di Oaxaca, Meksiko: Temuan penelitian utama.

Badan Pusat Statistik. (2018). Statistik kopi Indonesia. Diambil dari https://www.bps.go.id/publication/2019/12/06/b5e163624c20870bb3d6443a/statistic-kopi-Indonesia-2018.html

David, FR (2014). Analisis SWOT teknik membedah kasus bisnis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO). (2023). FAOSTAT. Diakses pada 20 Januari 2023, dari https://www.fao.org/faostat/en/#data/QC

Herliana, S., Lawiyah, N., & Aina, Q. (2018). Pendekatan analisis SWOT terhadap kompetensi kewirausahaan UKM. Jurnal Akademi Kewirausahaan, 24(2), 1-6.

Kotler, P., & Keller, KL (2009). Manajemen pemasaran (edisi ke-13, Vol.14). Erlangga.

Lewin, B., Giovannucci, D., & Varangis, P. (2004). Pasar kopi: Paradigma baru dalam penawaran dan permintaan global. Makalah Diskusi Pertanian dan Pembangunan Pedesaan Bank Dunia, (3).

Milford, A. (2004). Kopi, koperasi, dan persaingan: Dampak perdagangan yang adil. Laporan CMI, 2004(6).

Ningsih, AS, Suprapti, DD, & Fibrianti, N. (2019). Pentingnya penerapan nilai keanggotaan pada koperasi simpan pinjam di Indonesia. Tinjauan Hukum Sriwijaya, 3(2), 225-234.

Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kerinci. (2015). Rencana terpadu dan program investasi infrastruktur jangka menengah (RPI2-JM) di bidang pemukiman. Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kerinci. Diperoleh dari https://randaljambi.files.wordpress.com/2016/04/rpi2jm

Rangkuti, F. (2014). Analisis SWOT: Teknik membedah kasus bisnis. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Rangkuti, F. (2016). Teknik pembedahan kasus bisnis analisis SWOT (edisi ke-20). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Rubayiza, AB, & Meurens, M. (2005). Diskriminasi kimia kopi arabika dan Robusta dengan spektroskopi Raman transformasi Fourier. Jurnal Kimia Pertanian dan Pangan, 53(12), 4654-4659.

Sarirahayu, K., & Aprianingsih, A. (2018). Strategi untuk meningkatkan produktivitas petani kopi rakyat. Jurnal Manajemen Teknologi Asia, 11(1), 1-9.

Sedana, G., & Astawa, ND (2019). Pembentukan bisnis inklusif pada produksi kopi di provinsi Bali: Pembelajaran dari proyek pengembangan kopi di provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Jurnal Pertanian dan Pembangunan Pedesaan Asia, 9(1), 111-122.

Tampubolon, J., Ginting, A., Nainggolan, HL, & Tarigan, JR (2023). Jalur Perkembangan Kopi Indonesia: Produksi dan Perdagangan Internasional. Jurnal Penyuluhan Pertanian Asia, Ekonomi & Sosiologi, 41(12), 316-328.

Verhaegen, I., & Van Huylenbroeck, G. (2001). Biaya dan manfaat bagi petani yang berpartisipasi dalam saluran pemasaran inovatif untuk produk pangan berkualitas. Jurnal Studi Pedesaan, 17(4), 443-456.

Wahyudi, T., & Jati, M. (2012). Tantangan sertifikasi kopi berkelanjutan di Indonesia. Sesi ke-109 Dewan Kopi Internasional, 1-14.

Widajanti, E. (2012). Perencanaan sumber daya manusia yang efektif: Sebuah strategi untuk mencapai keunggulan kompetitif.

Published

2024-07-04

How to Cite

Boris Kaido. (2024). Strategi Pengembangan Bauran Pemasaran Dengan Analisis Swot Pada Koperasi Petani Kopi Arabika di Indonesia. JINGLER : Jurnal Teknik Pengolahan Pertanian, 2(1), 01–13. https://doi.org/10.59061/jingler.v2i1.704

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.