Pembuatan Bioetanol Dari Tandan Kosong Kelapa Sawit Dan Ubi Kayu
DOI:
https://doi.org/10.59061/jingler.v2i1.747Keywords:
Bioethanol, Cassava, Tkks, Hydrolysis, Fermentation, DistillationAbstract
Renewable energy is energy that comes from renewable sources including geothermal, wind, bioenergy, sunlight, water flow and waterfalls as well as the movement and temperature differences of the ocean layers. One of the renewable energies that must continue to be developed is biomass energy derived from organic materials. The results of biomass conversion can be in the form of biogas, bioethanol, biodiesel, charcoal and so on. One of the alternative energies that can replace fossil energy sources is bioethanol. Raw materials that can be used as bioethanol are empty oil palm bunches and cassava. This study aims to determine whether the production of bioethanol from empty oil palm bunches and cassava produced is in accordance with Bioethanol Quality (SNI 7390-2012). This study consists of 5 processes, namely: preparation of raw materials, pretreatment of empty oil palm bunches, hydrolysis, fermentation, distillation. The final analysis results of bioethanol production with a density of 0.8896-0.911 gr/ml, brix content of 3-4%, pH level of 3-4, bioethanol yield of 15% - 30%. The optimum bioethanol yield is at 100% cassava variable with density data of 0.8896 gr/ml, brix content of 4%, pH level of 4, and yield of 30%. The results of the bioethanol quality test are not in accordance with the SNI 7390-2012 Standard.
References
Arlianti, L. (2018). Bioetanol sebagai Sumber Green Energy Alternatif yang Potensial di Indonesia. Jurusan Teknik Kimia Universitas Islam Syekh Yusuf.
Aziz, A., & Mokhtar, A. (2002). Preparation of cellulose from oil palm empty fruit bunches via ethanol digestion: Effect of acid and alkali catalysts. Journal of Oil Palm Research, 14(1), 9–14.
Balat, M., Balat, H., & Oz, C. (2008). Progress in bioethanol processing. Progress in Energy and Combustion Science, 34, 551–573.
Darnoko. (2001). Teknologi produksi biodiesel dan prospek pengembangan di Elevri. PA, & Putra, S. R. (2006). Produksi etanol menggunakan Saccharomyces cerevisiae diimobilisasi dengan agar batang. Akta Kimia Indonesia, 1(2), 105–114.
Farhan, M. M. (2022). Pengaruh waktu fermentasi dalam pembuatan bioetanol dari limbah kulit nanas. Teknik Pengolahan Sawit, Politeknik Kampar, Bangkinang.
Hapsari, M. A., & Pramashinta, A. (2013). Pembuatan bioetanol dari singkong karet (Manihot glaziovii) untuk bahan bakar kompor rumah tangga sebagai upaya mempercepat konversi minyak tanah ke bahan bakar nabati. Jurnal Teknologi Kimia dan Industri, 2(2), 240–245.
Irawati, D. (2006). Pemanfaatan serbuk kayu untuk pembuatan etanol. Thesis, Institut Pertanian Bogor Fakultas MIPA, Bogor, Indonesia.
Kartika, B., Guritno, A. D., Purwadi, D., & Ismoyowati, D. (1992). Petunjuk Evaluasi Produk Industri Hasil Pertanian. PAU Pangan dan Gizi UGM Yogyakarta.
Khairiah, H., & Ridwan, M. (2021). Pengembangan proses pembuatan bioetanol generasi II dari limbah tandan kosong kelapa sawit. Teknik Pengolahan Sawit dan Informatika, Politeknik Kampar, Bangkinang.
Kumar, P., Barrett, D. M., Delwiche, M. J., & Stroeve, P. (2009). Methods for pretreatment of lignocellulosic biomass for efficient hydrolysis and biofuel production. Industrial & Engineering Chemistry Research, 48(8), 3713–3729.
Maharani, H., Hidayat, N. R., & Handayani, S. (2021). Pengaruh lama fermentasi terhadap kadar protein tempe biji durian. Pendidikan Biologi dan Matematika IKIP PGRI Madiun.
Maryana, R., Ma’rifatun, D., Wheni, A. I., Satriyo, K. W., & Rizal, W. A. (2014). Alkaline pretreatment on sugarcane bagasse for bioethanol production. Energy Procedia, 47, 250–254.
Naimah, K., & Rizky, M. (2021). Pengaruh preparasi ubi kayu dengan metode bahan baku langsung dan tidak langsung terhadap produksi bioetanol. Departemen Energi Sistem Engineering, Institut Teknologi Sumatera, Lampung.
Pratiwi, R. A., Amelia, R., & Moeksin, R. (2013). Pengaruh volume asam (proses hidrolisis) dan waktu fermentasi pada pembuatan bioetanol dari tandan kosong kelapa sawit. Jurnal Teknik Kimia, 19(1), 50–53.
Rosa, & Harni. (2018). Optimalisasi konsentrasi asam klorida pada proses hidrolisis limbah ampas sagu (Metroxylon sp.) terhadap kadar glukosa. Jurusan Akademi Analis Kesehatan, Universitas Abdurrab Pekanbaru.
Roukas, T. (1994). Continuous ethanol production from carob pod extract by immobilized Saccharomyces cerevisiae in a packed bed reactor. Journal of Chemical Technology and Biotechnology.
Saputra, M. I., Irawan, D., & Mafruddin. (2018). Pengaruh temperatur hidrolisis asam dan waktu fermentasi terhadap kadar bioetanol tetes tebu. Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Metro, Lampung, Indonesia.
Simbolon, A. O. (2022). Pengaruh konsentrasi asam sulfat terhadap hidrolisis pada pembuatan bioetanol dari tandan kosong kelapa sawit. Teknik Pengolahan Sawit, Politeknik Kampar, Bangkinang.
Supriyanto. (2006). Prospek pengembangan industri bioetanol dari ubi kayu. Dalam D. Harnowo, Subandi, & N. Saleh (Eds.), Prospek, Strategi, dan Teknologi Pengembangan Ubi Kayu untuk Agroindustri dan Ketahanan Pangan (pp. 88–95). Puslitbang Tanaman Pangan, Bogor.
Winarno, F. G. (2004). Hasil-hasil simposium penganekaragaman pangan prakarsa swasta dan pemda menuju keanekaragaman pangan masyarakat Indonesia. Dalam P. Hariadi, B. Krisnamurti, & F. G. Winarno (Eds.), Penganekaragaman Pangan Prakarsa Swasta dan Pemda. Forum Kerja Penganekaragaman Pangan, Jakarta.
Yuda, I. G. Y. W., Wijaya, I. M. M., & Suwariani, N. P. (2018). Pengaruh pH awal media dan konsentrasi substrak pada proses fermentasi produk bioetanol dari hidrolisis tepung biji kluwih dengan menggunakan Saccharomyces cerevisiae. Jurnal Rekayasa dan Manajemen Agroindustri.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 JINGLER : Jurnal Teknik Pengolahan Pertanian
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.