Pemodelan dan Visualisasi Kenaikan Muka Air Banjir di Sungai Batang Tarusan, Nagari Duku, Kecamatan XI Koto Tarusan
DOI:
https://doi.org/10.59061/jsit.v8i1.948Keywords:
Flood Modeling, hec-Ras, arcScene, 3D Visualization, Batang Tarusan River DukuAbstract
The rise in water levels of the Batang Tarusan River in Nagari Duku during the flood event from March 4 to March 7, 2024, was identified, and modeling and visualization of floodwater level increases were developed using HEC-RAS and ArcScene software. The modeling was conducted using both one-dimensional (1D) and two-dimensional (2D) approaches. The analysis results indicate that the highest recorded water level elevation reached approximately 12 meters, with an average water level of 4.45 meters. The 1D modeling demonstrated a water level rise ranging between 7 and 8 meters at each cross-section, while the 2D modeling resulted in a water depth of up to 9.65 meters, with an average Water Surface Elevation (WSE) of 12 meters. The 3D visualization, utilizing Digital Terrain Model (DTM) data, which was integrated with the Animation Manager to simulate the rise in water levels from 4.45 meters to 12.45 meters in increments of 15 cm every 30 seconds.
References
Adimagistra, T., Prakasa, R. R., & Wahjoerini, W. (2023). Pelatihan pembuatan pemodelan dan simulasi banjir di kawasan pesisir Kota Semarang menggunakan ArcScene 10.4. Jurnal Pengabdian Kolaboratif, 1(2), 41. https://doi.org/10.26623/jpk.v1i2.6026
Afani, I. Y. N., Yuwono, B. D., & Nurhadi, B. (2019). Optimalisasi pembuatan peta kontur skala besar menggunakan kombinasi data pengukuran terestris dan foto udara format kecil. Jurnal Geodesi Undip, 8(1), 180–189.
Agustina, D. (2017). Analisis banjir dengan menggunakan citra satelit multilevel di Kecamatan Rengel Kabupaten Tuban (Tugas akhir, Institut Teknologi Sepuluh Nopember).
Fathulhuda, W. A. (2019). Pemodelan prediksi genangan banjir dan visualisasi 3 dimensi Sungai Gajahwong. 1–13.
Hernanda, A., Azwar, & Putri, Y. E. (2022). Analisis Digital Elevation Model (DEM) menggunakan ArcGIS 10.4.1 pada kawasan Baturaja Permai. Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil, 1(1), 30–36.
Immanuella, L. A., Dermawan, V., & Winarta, B. (2022). Studi alternatif pengendalian banjir Sungai Welang dengan pendekatan pemodelan banjir aliran 2D. Jurnal Teknik Pengairan, 13(2), 245–257. https://doi.org/10.21776/ub.pengairan.2022.013.02.10
Mabrur, A. Y., Arafah, F., Agustina, F. D., & Suganda, L. T. (2023). Pembuatan peta 3D urban model untuk visualisasi dampak banjir. Faktor Exacta, 15(4), 243. https://doi.org/10.30998/faktorexacta.v15i4.11419
Mashuri, Mardika, M. G. I., & Sariyah, H. (2023). Studi pemodelan banjir 1-D (satu dimensi) dan 2-D (dua dimensi) menggunakan HEC-RAS 5.0.7 (Studi kasus: Sungai Way Sulan). Jurnal Infrastruktur, 9(1), 33–40.
Rizky, T. N. (2020). Analisis pembuatan peta ortofoto dengan data unmanned aerial vehicle (UAV) menggunakan perangkat lunak open source OpenDroneMap.
Sufiyan, I., Alkali, I. M., & Sulaiman, S. (2022). 3D modeling and assessment of flood risk zones using GIS and remote sensing in catchment area Terengganu, Malaysia. Malaysian Journal of Geosciences, 6(2), 97–100. https://doi.org/10.26480/mjg.02.2022.97.100
Wardana, K. P. W., & Sawitri, S. (2019). Analisis tinggi tanaman padi menggunakan model 3D hasil pemotretan UAV dengan pengukuran lapangan. Jurnal Geodesi Undip, 8(1), 378–387.
Wigati, R., & Soedarsono, S. (2016). Analisis banjir menggunakan software HEC-RAS 4.1.0 (Studi kasus Sub DAS Ciberang HM 0+00 - HM 34+00). Fondasi: Jurnal Teknik Sipil, 5(2), 51–61. https://doi.org/10.36055/jft.v5i2.1261
Yuwono, B. D., & Apsandi, O. A. (2018). Analisis pengukuran GNSS metode statik dengan variasi sampling rate. Elipsoida: Jurnal Geodesi dan Geomatika, 1(2), 7–13. https://doi.org/10.14710/elipsoida.2018.3697
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Jurnal Sains dan Ilmu Terapan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.














