Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Tunagrahita Melalui Media Flashcard Pada Pelajaran IPA Di SLB Swasta Melati Ceria

Miludwi Lestari

doi:10.59061/guruku.v1i4.507

Authors

Miludwi Lestari SLB Swasta Melati Ceria

DOI:

https://doi.org/10.59061/guruku.v1i4.507

Keywords:

Learning Achievement, Flashcard, Mentally Disabled

Abstract

Mentally retarded students have obstacles in the intelligence aspect, namely they have Mentally retarded students have obstacles in the intelligence aspect, namely they have an IQ level that is more than average. This has an impact on low academic achievement, especially in science subjects regarding body parts and how to care for them. This research aims to improve the learning achievement of mentally retarded students in science lessons, especially body parts and how to care for them using flashcard learning media. This research was carried out at the Melati Ceria Private SLB. This research uses a classroom action research method with two learning cycles. Students with intellectual disabilities in class 1 at SDLB level were the subjects of this research. Test techniques and analysis using simple descriptive statistical analysis are the methods for collecting data in this research. The conclusion of this research shows that there is an increase in science learning achievement using flashcard media for mentally retarded students in class 1 of SLB Swasra Melati Ceria.

References

Abdurrachman, M. & Sudjaji. (1994). Pendidikan Luar Biasa Umum. Jakarta. Depdikbud.

Aly, A dan Eny R. (2009). Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta. Bumi Aksara.

Arikunto, S. (2013). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta. Bumi Aksara.

Badan Nasional Standar Pendidikan. (2006). Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar IPA. Depdiknas.

Basrowi dan Suwandi. (2008). Prosedur Penelitian Tindakan Kelas. Bogor. Ghalia Indonesia.

Charli, L., Ariani, T., & Asmara, L. (2019). Hubungan minat belajar terhadap prestasi belajar fisika. SPEJ (Science and Physic Education Journal), 2(2), 52-60.

Daryanto. (2011). Penelitian Tindakan Kelas dan Penelitian Tindakan Sekolah. Yogyakarta. Gava Media.

Depdiknas .2003. Undang-undang RI No.20 tahun 2003.tentang sistem pendidikan nasional.

Effendi, M. (2006). Pengantar Psikopedagogik Anak Berkelainan. Jakarta. Bumi Aksara.

Hopkins, D. (2011). Panduan Guru; Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta. Pustaka Pelajar.

Ikhwati, H., Sudarmin, S., & Parmin, P. (2014). Pengembangan Media Flashcard IPA Terpadu dalam Pembelajaran Model Kooperatif Tipe Students Teams Achievement Divisions (STAD) Tema Polusi Udara. Unnes Science Education Journal, 3(2).

Latipah, E. (2010). Strategi self regulated learning dan prestasi belajar: kajian meta analisis. Jurnal psikologi, 37(1), 110-129.

Pengaruh Hubungan Manusia Dikalangan Murid terhadap Prestasi Peserta didik Belajar, Analisa Pendidikan, tahun II. No. 1. Jakarta. hal. 100.

Peraturan Pemerintah No. 47 tahun 2008 tentang Pelaksanaan Wajib Belajar 9 Tahun.

Purwanto, N. (2004). Psikologi Pendidikan. Bandung. Remaja Rosdakarya.

Rochyadi, E dan Alimin, Z. (2004). Pengembangan Program Pembelajaran Individual Bagi Anak Tunagrahita. Jakarta: Depdiknas.

Rohman, M dan Amri, S. (2013). Strategi dan desain pengembangan system pembelajaran. Jakarta. Prestasi Pustaka.

Tirtonegoro, S. (2006). Anak Super Normal dan Program Pendidikannya. Jakarta. Bumi Aksara.

Wati, E., Harahap, R. D., & Safitri, I. (2022). Analisis Karakter Siswa pada Mata Pelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 6(4), 5994-6004.Widiastuti, N. L. G. K., & Winaya, I. M. A. (2019). Prinsip khusus dan jenis layanan pendidikan bagi anak tunagrahita. Jurnal Santiaji Pendidikan (JSP), 9(2).

Wijaya, A. (2013). Teknik Mengajar Siswa Tunagrahita: Panduan untuk guru. Yogyakarta: Imperium. Hadari Nawawi,

Yusuf, A., Suardana, I. N., & Selamet, K. (2021). Pengembangan media pembelajaran flashcard IPA SMP materi tata surya. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Sains Indonesia (JPPSI), 4(1), 69-80.