Peran Guru Sosiologi Dalam Menanamkan Sikap Toleransi Paham Keagamaan Di Lingkungan Pesantren

Studi Kasus Siswa SMAI Sunan Gunung Jati Tulungagung

Authors

  • Zulfa Rofi’atunnisa Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah
  • Binti Maunah Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah

DOI:

https://doi.org/10.59061/guruku.v2i3.686

Keywords:

The Role of Teachers of Sociology, Tolerance, Religious Understanding.

Abstract

This research is based on researcher's concern that Islamic boarding school graduates, especially those with a Salaf background, have an exclusive mindset when they return to society they are less able to implement their mission as religious agents in the social environment due to being surprised by the diversity of society and sects in Islam. This is because the graduates of Islamic boarding school  believe that anything that is not the same as what they  understood is a mistake. Therefore, formal school teachers have a role and duty as a lens to provide insight for students in the current era where Islamic boarding schools have intensively built formal institutions in their environment. To explore this problem, the researcher formulated the research focus as follows: 1.) What is the role of the Sociology teacher in instilling an attitude of religious tolerance in the Islamic boarding school environment for X grade students at SMAI Sunan Gunung Jati Tulungagung? 2.) What are the Sociology teachers' efforts to instill an attitude of religious tolerance in X grade students at SMAI Sunan Gunung Jati Tulungagung? 3.) What is the impact of the role of sociology teachers in instilling tolerance of religious understanding in the pesantren environment on class X students at SMAI Sunan Gunung Jati Tulungagung., to determine the efforts of Sociology teachers in instilling an attitude of religious tolerance in the Islamic Boarding School environment in X grade students at SMAI Sunan Gunung Jati Tulungagung, to know the impact of the role of sociology teachers in instilling religious tolerance in X grade students at SMAI Sunan Gunung Jati Tulungagung. This research used descriptive qualitative research by using a case study approach. The methods used in this research were participant observation, in-depth interviews, and documentation. Meanwhile, the data analysis techniques used were data reduction, data presentation and inference. In checking data validity, the researcher used extended participation, persistence or regularity of observation and triangulation. The result of the study showed that 1.) The role of sociology teachers in educating students about religious tolerance is to teach, guide, train, assess, evaluate and provide direction to students by providing feedback to exchange ideas and insights in the discussion process, then give understanding in sociology materials and train students to respect differences 2.) Teachers’ effort in instilling an attitude of religious tolerance in students by strengthening character education. Then, by using learning media such as showing or displaying videos related to actions of religious tolerance, providing hot issues that exist in community life about lack of tolerance in religion. Besides, students are given concrete examples of teachers' attitudes 3.) Impact of the role of sociology teachers in educating an attitude of religious tolerance is that the students have a better insight of the importance of tolerance. In its implementation, there are changes in students' attitudes towards knowledge and understanding so that students' character is formed.

References

Araniri, N. (2020). Peran guru pendidikan agama Islam dalam menanamkan sikap keberagamaan yang toleran. Jurnal Pendidikan dan Studi Islam, 6(1).

Arfiansyah, R., et al. (2022). Toleransi antarumat agama di masyarakat desa Jarak. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(2).

Ariestina, H. (2019). Penanaman nilai toleransi sebagai penguatan pendidikan karakter di madrasah ibtidaiyyah. Jurnal Waspada FKIP UNDARI.

Arifin, Z. (2012). Penelitian pendidikan metode dan paradigma baru. Bandung: Rosyda Karya.

Atqia, W. (2021). Dampak pendidikan pesantren terhadap moral bermasyarakat santri pondok pesantren Tashilul Huda Kauman, Wiradesa, Pekalongan. Jurnal eL-Tarbawi, 14(2).

Bilqis, R., et al. (2022). Peran guru dalam perspektif sosiologi pendidikan. Jurnal Ilmu Pendidikan Islam, 4(2).

BP, A. R., et al. (2022). Pengertian pendidikan, ilmu pendidikan dan unsur-unsur pendidikan. Al Urwatul Wutsqa: Kajian Pendidikan Islam, 2(1).

Casram. (2016). Membangun sikap toleransi beragama dalam masyarakat plural. Jurnal Ilmiah Agama dan Sosial Budaya, 1(2).

Departemen Agama RI. (2012). Al-Qur’an dan terjemah. Bandung: PT Cordoba Internasional Indonesia.

Departemen Pendidikan Nasional. (2005). Kamus besar bahasa Indonesia edisi ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.

Eko, D., & Agustinova. (2015). Memahami metode penelitian kualitatif teori & praktik (p. 63). Yogyakarta: Calpulis.

Fadli, M. R. Memahami desain metode penelitian kualitatif. Jurnal Humanika: Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum, 21(1).

Fitri, A. Z., & Haryanti, N. (2020). Metodologi penelitian pendidikan kuantitatif, kualitatif, mixed method, dan research and development (Cet. 1). Malang: Madani Media.

Fitri, R., et al. (2022). Pesantren di Indonesia: Lembaga pembentukan karakter. Al Urwatul Wutsqa: Kajian Pendidikan Islam, 2(1). https://journal.unismuh.ac.id/index.php/alurwatul

Fitriani, S. (2020). Keberagaman dan toleransi antar umat beragama. Jurnal Studi Keislaman, 20(2).

Fuad, A., & Nugroho, K. S. (2014). Panduan praktis penelitian kualitatif (Cet. 1, p. 19). Yogyakarta: Graha Ilmu.

Ghony, M. D., & Almanshur, F. (2012). Metodologi penelitian kualitatif (Cet. 1). Yogyakarta: Ar-Ruz Media.

Ghony, M. D., & Almanshur, F. Metodologi penelitian kualitatif (p. 320).

Gunawan, A., & Imam, I. K. (2023). Guru profesional: Makna dan karakteristik. Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora, 1(2).

Hasil pengisian kuisioner Gform terhadap analisis paham keagamaan yang dilakukan peneliti kepada alumni pondok pesantren Hidayatul Mubtadi’ien Ngunut Tulungagung pada tanggal 03 Oktober 2023.

Hero, H., & Nalu, N. D. (2022). Peran guru sebagai motivator dalam meningkatkan prestasi belajar siswa pada masa pandemi Covid-19 di SDI ST. Yosef Maumere. Jurnal Pendidikan Tambusai, 6(2).

Hidayat, T., et al. Peran pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam di Indonesia. Jurnal Pendidikan Islam, 7(2).

Indrawan, W. (2010). Kamus lengkap bahasa Indonesia. Jombang: Lintas Media.

Kawasati, R. Teknik pengumpulan data metode kualitatif. Jurnal osf.io.

Kementrian Agama RI. (2005). Al-Qur’an dan terjemahannya (p. 516). Semarang: PT Toha Semarang.

Kirom, A. (2017). Peran guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran berbasis multikultural. Jurnal Pendidikan Agama Islam, 3(1).

Krisdiyanto, G., et al. (2019). Sistem pendidikan pesantren dan tantangan modernitas. Jurnal Tarbawi: Jurnal Ilmu Pendidikan, 15(1).

Kunandar. (2007). Guru profesional: Implementasi kurikulum tingkat satuan pendidikan (Ktsp) dan persiapan menghadapi sertifikasi guru. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Lailah, Z. F. (2020). Penerapan pendidikan karakter dalam pembentukan sikap sosial peserta didik pada pembelajaran IPS terpadu kelas VIII A di Mts Pandean Probolinggo (Skripsi).

M.P, S. (2014). Dasar-dasar bimbingan dan konseling (Cet. 1). Pekanbaru: Mutiara Pesisir Sumatra.

Majalah Madani PPHM.

Maksum, A. (2015). Model pendidikan toleransi di pesantren modern dan salaf. Jurnal Pendidikan Agama Islam, 3(1).

Malimbe, A., et al. (2021). Dampak penggunaan aplikasi online TikTok (Douyin) terhadap minat belajar di kalangan mahasiswa sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sam Ratulangi Manado. Jurnal Ilmiah Society, 1(1).

Maunah, B. (2009). Metodologi pengajaran agama Islam metode penyusunan dan desain pembelajaran. Yogyakarta: Teras.

Maunah, B. (2009). Tradisi intelektual santri dalam tantangan dan hambatan pendidikan pesantren di masa depan. Yogyakarta: Teras.

Maunah, B. (2016). Sosiologi pendidikan (Cet. 1). Yogyakarta: Media Akademi.

Maunah, B. Pendidik dan guru Muslim dalam perspektif sosiologis. Jurnal Cendekia, 13(2).

Moleong, L. J. (1995). Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: Rosyda Karya.

Muliati. (2013). Pengaruh paham keagamaan terhadap etos kerja pedagang pasar sentral Kabupaten Pinrang. Kuriositas, 6(2).

Nadhiroh, U., & Ahmadi, A. (2024). Pendidikan inklusif: Membangun lingkungan pembelajaran yang mendukung kesetaraan dan kearifan budaya. Jurnal Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya, 8(1).

Nasution, A. R. S. Penyelesaian masalah dan pengambilan keputusan. Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pendidikan.

Nawanti, R. D., et al. (2024). Peran guru dalam evaluasi pembelajaran di kelas. Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 7(5).

Nurhayati, D. A. W. (2020). Metodologi penelitian (Cet. 1). Tulungagung: Akademia Pustaka.

Observasi pada tanggal 26 April 2023.

Putri, A. R. N. (2017). Pendidikan ekonomi di pondok pesantren Hidayatut Thullab Kabupaten Trenggalek. Jurnal Teori dan Praksis Pembelajaran IPS, FIS, Universitas Negeri Malang, 2(2).

Ratnaningtyas, E. M., et al. (2023). Metodologi penelitian kualitatif (Cet. 1). Aceh: Yayasan Penerbit Muhammad Zaini.

Ridwan, R. S. (2021). Pemanfaatan media pembelajaran berbasis video dalam penyampaian konten pembelajaran. Jurnal Inovasi Kurikulum, 18(1).

Rijali, A. (2009). Analisis data kualitatif. Jurnal Alhadharah, 17(33).

Soekanto, S. (2009). Sosiologi suatu pengantar. Jakarta: Edisi Baru Rajawali.

Sopian, A. (2016). Tugas, peran dan fungsi guru dalam pendidikan. Jurnal Tarbiyah Islamiyah, 1(1).

Subadi, T. (2009). Sosiologi dan sosiologi pendidikan (Cet. 1). Solo: Fairuz Media.

Sugiyono. Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, DAN R&D (p. 267).

Suhertina. (2014). Dasar-dasar bimbingan dan konseling (Cet. 1). Pekanbaru: Mutiara Pesisir Sumatra.

Sutikno, M. S. (2020). Penelitian kualitatif. Lombok: Holistica Lombok.

Suwandi, A., et al. (2022). Peranan dan kendala pengembangan agroindustri di Indonesia. Jurnal Inovasi Pendidikan, 2(10).

Syafe’i, I. (2017). Pondok pesantren: Lembaga pendidikan pembentukan karakter. Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam, 8.

Undang-undang (UU) Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

Undang-undang Republik Indonesia No. 20 Tahun tentang SIKDIKNAS (Sistem Pendidikan Nasional).

Wahab, J. (2022). Guru sebagai pilar utama pembentukan karakter. Jurnal Inspiratif Pendidikan, 11(2).

Wawancara secara langsung, pada tanggal 13 Desember 2023.

Yanti, S. R., & Nurlizawati, N. (2022). Peran guru sosiologi menyiapkan kemampuan berpikir kritis siswa dalam proses pembelajaran sosiologi siswa di SMAN 2 Sipora. Journal of Education & Pedagogy, 1(3).

Yulis, R. (2008). Ilmu pendidikan Islam. Jakarta: Kalam Mulia.

Yusuf, M. (2017). Metode penelitian kualitatif dan penelitian gabungan (p. 408). Jakarta: Kencana.

Zulkifli, M. K. (2022). Peran santri dalam mewujudkan Indonesia emas 2045, menelisik peranan santri milenial dalam konteks penelitian. Al- Aulia: Jurnal Pendidikan dan Ilmu-Ilmu Keislaman, 8(2).

Published

2024-06-26

How to Cite

Zulfa Rofi’atunnisa, & Binti Maunah. (2024). Peran Guru Sosiologi Dalam Menanamkan Sikap Toleransi Paham Keagamaan Di Lingkungan Pesantren: Studi Kasus Siswa SMAI Sunan Gunung Jati Tulungagung. Guruku: Jurnal Pendidikan Dan Sosial Humaniora, 2(3), 50–63. https://doi.org/10.59061/guruku.v2i3.686

Similar Articles

<< < 3 4 5 6 7 8 9 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.