Pemanfaatan Limbah Batang Sawit dan Kotoran Kambing untuk Pembuatan Pupuk Kompos dengan Menggunakan Metode Dekomposer EM4

Authors

  • Nina Veronika Politeknik Kampar
  • Umar Linggom Politeknik Kampar

DOI:

https://doi.org/10.59061/jingler.v2i1.773

Keywords:

Palm Oil Trunks, Goat Manure, Compost Fertilizer, Nutrients

Abstract

Oil palms have a lifespan of 25 -30 years, so at the end of the period, the oil palm trunks will be rejuvenated. In rejuvenation activities, the waste produced is around 220 m3 /ha. With the large amount of palm oil stem waste produced, it can be used as raw material for making compost fertilizer. The process of making compost fertilizer from palm oil stem waste is adapted to the process of making compost fertilizer in general. In this research, palm stem compost was also made using additional materials such as goat manure and rice bran. Parameters tested include C/N Ratio, C-Organic, NPK, and water content which were tested for 40 days. 

References

Afandi, F. N., Siswanto, B., & Nuraini, Y. (2015). Pengaruh pemberian berbagai jenis bahan organik terhadap sifat kimia tanah pada pertumbuhan dan produksi tanaman ubi jalar di entisol Ngrangkah Pawon, Kediri. Jurnal Tanah dan Sumber Daya Lahan, 2(2), 237–244.

Bachtiar, B., & Ahmad, A. H. (2019). Analisis kandungan hara kompos johar Cassia siamea dengan penambahan aktivator promi. Bioma: Jurnal Biologi Makassar, 4(1), 68–76.

Budi N. W., Wardha K. W., & Sarwono, E. (2015). Pengaruh rasio C/N bahan baku pada pembuatan kompos dari kubis dan kulit pisang. Jurnal Integrasi Proses, 5(2), 75–80.

Budirman. (2019). Pengaruh pupuk kandang burung puyuh terhadap pertumbuhan dan hasil gambas di tanah aluvial (Skripsi). Fakultas Pertanian, Universitas Tanjungpura.

Daryono, & Alkas, R. T. (2017). Pemanfaatan limbah pelepah dan daun kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) sebagai pupuk kompos. Samarinda.

Djuarnani, N., Prasetyo, D., & Amin, R. (2005). Cara cepat membuat kompos. Agromedia Pustaka.

Friyani, D., Worotitjan, S. E., Pakasi, S., & Kumolontang, W. J. N. (2017). Teknologi pengomposan berbahan baku eceng gondok (Eichhornia crassipes) Danau Tondano. Manado.

Ismiasih, & Afroda, H. (2022). Faktor penentu produksi kelapa sawit rakyat di Provinsi Riau.

Muhammad, R., Hana, N. A., Saeful, A., Anuraga, J., & Rima, S. H. M. (2021). Korelasi sifat fisik dan kandungan nutrien dedak padi.

Nukhasanah, E., Ababil, D. C., Prayogo, R. D., & Damayanti, A. (2021). Pembuatan pupuk kompos dari daun kering.

Nur Cholis, E., Setyowati, E., & Nursita, I. W. (2021). Pengaruh penambahan kultur azotobacter pada feses kambing terhadap kualitas media dan produktivitas cacing tanah.

Pratomo, H., & Prasetyo, B. (2018). Pembuatan pupuk kompos berbahan feses kambing menggunakan bantuan Effective Microorganism (EM4), kegiatan abdimas di Desa Tegal.

Suarmaprasetya, R., & Asoemarno. (2021). Pengaruh kompos kotoran kambing terhadap kandungan karbon dan fosfor tanah dari kebun kopi Bangelan. Malang.

Surung, M. Y. (2008). Pengaruh dosis EM4 (Effective Microorganisms-4) dalam air minum terhadap berat badan ayam buras.

Susetya, D. (2016). Panduan lengkap membuat pupuk organik untuk tanaman pertanian dan perkebunan. Pustaka Baru Press.

Sutedjo, M. M. (2008). Pupuk dan cara pemupukan. Rineka Cipta.

Veronika, N., Dhora, A., & Wahyuni, S. (2019). Pengolahan limbah batang sawit menjadi pupuk kompos dengan menggunakan dekomposer mikroorganisme lokal (MOL) bonggol pisang. Bangkinang.

Warsidi. (2010). Mengolah sampah menjadi kompos. Mitra Utama. Bekasi.

Published

2024-09-30

How to Cite

Nina Veronika, & Umar Linggom. (2024). Pemanfaatan Limbah Batang Sawit dan Kotoran Kambing untuk Pembuatan Pupuk Kompos dengan Menggunakan Metode Dekomposer EM4. JINGLER : Jurnal Teknik Pengolahan Pertanian, 2(2), 01–23. https://doi.org/10.59061/jingler.v2i1.773