Perbandingan Perekat pada Pembuatan Biopot dari Pelepah Sawit
DOI:
https://doi.org/10.59061/jsit.v6i1.972Keywords:
Biopot, Oil palm frond fibers, Flour, BinderAbstract
The utilization of oil palm fronds for producing biopots as a substitute for plastic pots is expected to help reduce plastic waste and minimize palm frond waste by creating a useful product. Biopots are made from organic materials such as oil palm fronds, combined with natural binders like tapioca flour and sago flour, which are biodegradable. The biopot production process includes several stages: raw material preparation, mixing, molding, drying, and testing. The testing process involves measuring moisture content, water absorption capacity, and pH levels. The biopots were made using oil palm fronds with five different treatments based on the composition of binder usage, namely 25, 20, 15, 10, and 5 grams. The best result was obtained from the biopot using 25 grams of tapioca flour binder in treatment P1, which had a moisture content of 9.92%, water absorption of 195.85%, and a pH of 6.2.
References
Akhir, J., Allaily, D., Syamsuwida, S. W., & Budi. (2018). Daya serap air dan kualitas wadah semai ramah lingkungan berbahan limbah kertas koran dan bahan organik. Rona Teknik Pertanian, 11(1), 23–34.
Alshehrei, F. (2017). Biodegradation of synthetic and natural plastic by microorganisms. Journal of Applied & Environmental Microbiology, 5(1), 8–19.
Darma, J. J., Darmawan, M. I., Ilmannafian, A. G., & Sanjaya, L. (2019). Kualitas green polybag dari limbah tandan kosong kelapa sawit dan fiber sebagai media pre nursery kelapa sawit. Jurnal Teknologi Agro-Industri, 6(2), [halaman tidak disebutkan]. Kalimantan Selatan.
Dian, A. J. (2014). Pembuatan papan partikel berbahan dasar sabut kelapa. Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian, 5(3), 632–638.
Ega, L., & Lopulalan, C. G. C. (2015). Modifikasi pati sagu dengan metode head moisture treatment. Jurnal Teknologi Pertanian Agritekno, [volume dan halaman tidak disebutkan].
Elgani, H. A. R. (2013). Manajemen penunasan kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) di Sungai Bahar Estate, PT. Windu Nabatindo Abadi (Skripsi). Institut Pertanian Bogor, Bogor.
GAPKI. (2020). Refleksi industri kelapa sawit 2019 dan prospek 2020. Siaran Pers Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI).
Harsanto, P. B. (1986). Budidaya dan pengelolaan sagu. Kanisius.
Haryanti, P., Setyawati, R., & Wicaksono, R. (2014). Pengaruh suhu dan lama pemanasan suspensi pati serta konsentrasi butanol terhadap karakteristik fisikokimia pati tinggi amilosa dari tapioka. Agritech, 34(3), 308–315.
Kamsiati, E., Herawati, H., & Purwani, E. Y. (2017). Potensi pengembangan plastik biodegradable berbasis pati sagu dan ubi kayu di Indonesia. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 36(2), 67–76.
Karliati, P. (2014). Pembuatan polybag organik sebagai tempat media pembibitan dari ampas tebu. Prosiding Seminar N.M.I., 10/312/27.
Kasim, A., Yumarni, Y., & Fuadi, A. (2018). Pengaruh suhu dan lama pengempaan pada pembuatan papan partikel dari batang kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) dengan perekat gambir (Uncaria gambir Roxb.) terhadap sifat papan. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kayu Tropis, 5(1), 17–21.
Kodoatie, R. J., & Sjarief, R. (2010). Tata ruang air. Andi.
Krisnohadi, A. (2011). Analisis pengembangan lahan gambut untuk tanaman kelapa sawit Kabupaten Kubu Raya. Jurnal Teknik Perkebunan, 1(1), 1–7.
Lestari, D. W. (2013). Pengaruh subtitusi tepung tapioka terhadap tekstur dan nilai organoleptik dodol susu (Skripsi). Universitas Brawijaya, Malang.
Lestari, L., Aripin, Y., Zainudin, Sukmawati, & Marliani. (2010). Analisis kualitas briket arang tongkol jagung yang menggunakan bahan perekat sagu dan kanji. Jurnal Fisika, 6(2), [halaman tidak disebutkan].
Muhammad, A. R. (2007). Mempelajari karakteristik kimia dan fisik tepung tapioka dan mocal (modified cassava flour) sebagai penyalut kacang pada produk kacang salut (Skripsi). Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Nurhayu, A., Ishak, A. L. B., & Ella, A. (2014). Pelepah dan daun kelapa sawit sebagai pakan subtitusi hijauan pada pakan ternak sapi potong di Kabupaten Luwu Timur Sulawesi Selatan. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Selatan.
Nursyamsi, N. (2015). Biopot sebagai pot media semai pengganti polybag yang ramah lingkungan. Buletin Eboni, 12(2), 121–129.
Pahan, I. (2008). Panduan lengkap kelapa sawit: Manajemen agribisnis dari hulu hingga hilir. Penebar Swadaya.
Pradana, W. (2020). Pemanfaatan serat kelapa sawit (fibre) sebagai bahan baku pembuatan biopot (Tugas Akhir). Politeknik Kampar, Bangkinang.
Radley, J. A. (1976). Starch production technology. Applied Science Publishers.
Rice Association. (2013). The rice plant.
Roza, I. (2009). Pengaruh perbedaan proses penyediaan serat dengan cara mekanis limbah tandan kosong sawit terhadap papan serat. Sainstek, 12(1), 9–17.
Rustamadji. (2009). Aktivitas enzim katepsin dan kolagenase dari daging ikan bandeng (Chanos chanos Forskall) selama periode kemunduran mutu ikan (Skripsi). Institut Teknologi Bandung, Bandung.
Simanuhuruk, K., & Tarigan, A. (2007). Pemanfaatan pelepah kelapa sawit sebagai pakan basal kambing kacang fase pertumbuhan. Seminar Nasional Peternakan dan Veteriner, Loka Penelitian Kambing Potong, Sungei Putih, Galang.
Subhan, A., Rohaenidan, E. S., & Hamdan, A. (2004). Potensi pemanfaatan limbah perkebunan sawit sebagai pakan alternatif ternak sapi pada musim kemarau di Kabupaten Tanah Laut. Prosiding Seminar Optimalisasi Hasil Perkebunan Kelapa Sawit dan Industri Utamanya Sebagai Pakan Ternak.
Sutrisno, E., & Wahyudi, A. (2014). Karakteristik pot organik bahan dasar limbah kelapa sawit. Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Penelitian Kayu Indonesia (MAPEKI) ke XVII, 430–435.
Syabana, D. K., Widiastuti, R., Satria, Y., Sutarman, Harjanto, P., Sumiyati, & Sudiati, E. (2012). Pengolahan bahan baku alternatif SANT untuk kerajinan. Laporan Penelitian. Balai Besar Kerajinan dan Batik.
Tikupadang, S. (2012). Pembuatan green polybag dari berbagai bahan macam limbah kelapa sawit (TKKS, pelepah dan batang dalam kelapa sawit) dengan bahan campuran kertas koran sebagai media pembibitan pre nursery. Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Agrobisnis Perkebunan Medan.
Verma, R., Vinoda, K. S., Papireddy, M., & Gowda, A. N. S. (2016). Toxic pollutants from plastic waste: A review. Procedia Environmental Sciences, 35, 701–708. https://doi.org/10.1016/j.proenv.2016.07.069
Wardani, L., Mahdie, F., & Hadi, Y. S. (2014). Struktur dan dimensi serat pelepah kelapa sawit. Jurnal Hutan Tropis, 2, 47–51.
Whistler, R. L., Bemiller, J. N., & Paschall, E. F. (1984). Starch: Chemistry and technology. Academic Press.
Widiastuti, R., & Syabana, D. K. (2015). Serat pelepah kelapa sawit (sepawit) untuk bahan baku produk kerajinan. Prosiding Seminar Nasional. Yogyakarta.
Yunita, I. (2013). Mengenal lebih dekat sampah anorganik sebagai upaya lingkungan peningkatan kualitas lingkungan hidup. Makalah. Jurusan Pendidikan Kimia UNY, Yogyakarta.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Jurnal Sains dan Ilmu Terapan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.














