Pengaruh Bleaching Earth Pada Proses Pemucatan Terhadap Kualitas Produksi Minyak Goreng Sawit (Palm Olein)
DOI:
https://doi.org/10.59061/jsit.v6i1.140Keywords:
CPO, bleaching earth, cooking oilAbstract
Minyak goreng adalah salah satu produk turunan dari minyak nabati dan sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Pengolahan CPO menjadi minyak goreng sebagai produk dalam bidang pangan dilakukan melalui dua proses utama yaitu proses refinery (pemurnian) dan fractionation (penyaringan). Proses bleaching dilakukan dengan menggunakan bleaching earth (BE) sebanyak 1-5% dari berat CPO dan dipanaskan pada suhu 95°C selama 15 menit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas crude palm oil (CPO) sebagai bahan baku produksi minyak goreng sawit, mengetahui proses pembuatan minyak goreng sawit skala laboratorium dengan menggunakan bleaching earth sebagai adsorbennya, mengetahui jumlah bleaching earth terbaik pada proses pemucatan terhadap hasil produksi minyak goreng sawit. Produksi minyak goreng terdiri dari 5 tahapan yaitu degumming, netralisasi, bleaching, deodorisasi dan fraksinasi. Proses bleaching dilakukan pada suhu 95? selama 15 menit dengan bleaching earth sebagai adsorbennya. Adapun variasi konsentrasi bleaching earth yang digunakan adalah 1%, 2%, 3%, 4% dan 5%.
References
Agoes, G., 2008. Pengembangan Sediaan Farmasi Edisi Revisi Dan Perluasan. Bandung: ITB.
Anderson D. 2005. A Primer on Oils Processing Technology. Di dalam : Shahidi, F, editor. Bailey’s Industrial Oil and Fat Products. Ed ke-6. Canada : A John Wiley & Sons, Inc. Vol 5. hlm 16- 33.
Andoko, Agus dan Widodoro. 2013. “Berkebun Kelapa Sawit “Si Emas Cair”. AgroMedia Pustaka. Jakarta.
Badan Standarisasi Nasional. 2006. SNI-01-2901-2006. Minyak Kelapa Sawit Mentah (Crude Palm Oil). Badan Standarisasi Nasional. Jakarta
Badan Standarisasi Nasional. 2013. SNI-01-3741-2013. Minyak Goreng. Badan Standarisasi Nasional. Jakarta.
Basiron, Y. 2005. Palm Oil. In: Bailey’s Industrial Oil and Fat Products. 6th ed. (Ed. F. Shahidi). A John Wiley & Sons, Inc. New Jersey.
Basiron, Y., B. S. Jalani, and C. K. Weng. (2000). Advances Oil Palm Research. Volume II. Malaysian Palm Oil Board. Malaysia.
Bhosle BM, Subramanian R. 2005. New approaches in deacidification of edible oil – a Review. J Food Eng 69:481-494
De Witt GF, Chong, YH. 1988. The Nutrional Value of Palm Oil Minor Component. Palm Oil Research Institut of Malaysia. Malaysia.
Donald, dkk. 2006. Teknologi Pengolahan Kelapa Sawit dan Produk Turunannya. Pusat Penelitian Kelapa Sawit. Medan.
Djatmiko B, Widjaja P. 1985. Teknologi Minyak dan Lemak I. Bogor: Agroindustri Press Institut Pertanian Bogor. Bogor.
DITJENBUN., 1997. Standar mutu CPO di PKS Indonesia, Jakarta.
Dijkstra AJ, Opstal MV. 1990. The Total Degumming Process. Di dalam : Erickson DR (ed). Edible Fats and Oils Processing : Basic Principles and Modern Practices. World Conference Proceedings. AOCS, Champaign, Illinois. Hlmn :176 – 177
F.G. Winarno, 1984., Kimia Pangan dan Gizi. PT Gramedia. Jakarta.
Gunstone, F. D dan F.A Norris. 1983. Lipids in Foods Chemistry. Biochemistry and Technology. Pergamon Press. Oxford.
Hamilton, R.I. 1995. Development in Oil and Fats. Chapman and Hall. New York.
Harborne, J.B.,1987, “Metode Ftiokimia”, Penerbit ITB, Bandung.
Hasibuan, H. A., Nuryanto, E., Rivani, M., & Panjaitan, F. R. 2009. Karakteristik CPO Indonesia. Prosiding Pertemuan Teknis Kelapa Sawit.
Hasibuan, H.A dan Nuryanto E. 2011. Kajian Kandungan P, Fe, Cu Dan Ni Pada Minyak Sawit, Minyak Inti Sawit Dan Minyak Kelapa Selama Proses Rafinasi. J Stand. 13(1): 45 - 60.
Hasibuan, H.A. 2012. Kajian Mutu dan Karakteristik Minyak Sawit Indonesia Serta Produk Fraksinasinya. Jurnal Pusat Penelitian Kelapa Sawit.
Hasibuan, H.A. 2016. Deterioration Of Bleachability Index Pada Crude Palm Oil: Bahan Review Dan Usulan Untuk SNI 01-2901-2006. J Stand.
Ketaren, S., 2012. Pengantar Teknologi Minyak dan Lemak Pangan. Jakarta: UI Press.
Khopkar, S, M, 1990. Konsep Dasar Kimia Analitik. Terjemahan Saptorahardjo. PenerbitUniversitas Indonesia.
Komaladewi, R. 2008. Pengaruh Aktivasi Arang Tempurung Kelapa dengan Seng Klorida dan Uap Air Terhadap Bilangan Iodin dan Luas Permukaan. Universitas Padjadjaran. Bandung.
Kun-She Low, Chnoong-Kheng Lee, Lee-Yong Kong. 1998. Decolorisation of CPO by Acid Activated Spent Bleaching Earth. Journal of Chemical Technology and Biotechnology.
Lin, S. W. 2004. Deterioration Of Bleachability Index. MPOB information series. MPOB TT.
Lubis, H.B., Marwanti, S. dan Ferichani, M. 2012. Aplikasi Statistical Quality Control dalam Pengendalian Mutu minyak Kelapa Sawit di PKS Pagar Merbau PTPN. II Sumatera Utara. Jurnal program studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret.
Matthäus, B. 2007. Use Of Palm Oil For Frying In Comparison With Other High?Stability Oils. European Journal of Lipid Science and Technology, 109(4): 400-409.
Morad, N. A., Aziz, M. K. A., & Zin, R. M. 2006. Process Design Degumming And Bleaching Of Palm Oil. Research Vote, 74198.
MPOB. 2004. MPOB Test Method: A Compendium of Test on Palm Oil Products, Palm Kernel Products, fatty Acids, Food Related Products and Others. Malaysia.
Naibaho, P,M., 1991. “Pengaruh Netralisasi Dan Deodorisasi Terhadap Mutu Minyak Goreng Merah”. buletin perkebunan.
Nurhida. 2004. Minyak Buah Kelapa Sawit. Jurusan Kimia Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Sumatra Utara: Medan.
Oil World. 2016. Oil World Statistic. Up to Date. ISTA. Hamburg.
Oktasari, R.K. 2013. Sikap Konsumen Terhadap Merek Ideal Produk Minyak Goreng Sawit Kemasan Di Kecamatan Jambangan Surabaya. Fakultas Pertanian. Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”. Jawa Timur. Surabaya.
PORIM (Palm Oil Research Institute of Malaysia)., 1995. Porim Test Methode. Palm Oil Research Institute of Malaysia.
Seto, S. 2001. Pangan dan Gizi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Siahaan, D. 2006. Laporan Tahunan 2006. Nilai DOBI CPO Indonesia. Medan: PPKS.
Siahaan, D., H. A. Hasibuan, E. Nuryanto, M. Rivani, F. R. Panjaitan. 2009. Karakteristik CPO Indonesia. Prosiding Pertemuan Teknis Kelapa Sawit. Jakarta Convention Centre 28 – 30 Mei.
Sudarmadji, S. and Bambang, H., 2003. Prosedur Analisa Bahan Makanan Dan Pertanian. Yogyakarta: Liberty.
Sumarna, D. 2014. Studi Metode Pengolahan Minyak Kelapa Sawit Merah (Red Palm Oil) dari Crude Palm Oil. Jurnal Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Universitas Mulawarman.
Suryani A, Pari G, dan Aswad A. 2015. Proses Reaktivasi Tanah Pemucat Bekas Sebagai Adsorben Untuk Pemurnian Minyak Sawit Kasar Dan Biodiesel. J Tek Ind Pert. 25(1): 52-67.
Tambun, R. 2006. Teknologi Oleokimia. Medan: USU Press.
Taylor, D. R. 2005. Bleaching. In: Bailey’s Industrial Oil and Fat Products. 6th ed. (Ed. F. Shahidi). A John Wiley & Sons, Inc. New Jersey.
Tim Penulis PS, Kelapa Sawit. (Jakarta: Penebar Swadaya, 2000), Hlm 163.
Tim Penulis. 1997. Kelapa Sawit Usaha Budidaya, Pemanfaatan Hasil Dan Aspek Pemasaran. Cetakan VIII. Jakarta: Penebar swadaya.
Winarno, F.G., 1984. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta: PT Gramedia.
Winarno, F.G., 1999. “Minyak Goreng Dalam Menu Masyarakat”. Pusat Pengembangan Teknologi Pangan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Winarno, F.G.1992. Kimia Pangan Dan Gizi. Jakarta: Gramedia.
Yustinah, Y. dan Rahayu, R.A.N. 2014. Pengaruh lama proses adsorbsi terhadap penurunan kadar asam lemak bebas (FFA) dan bilangan peroksida (PV) pada minyak sawit mentah (CPO) menggunakan bioadsorben dari enceng gondok. Jurnal Teknologi, 6(2): 131-136.
Zufarov, O., Sekretar, S., and Schmidt, S. 2008. Degumming of Rapeseed and Sunflower Oil. Acta Chimica Slovaca. Slovak Univerity of Technology. 1: 321-328. Program Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Jurnal Sains dan Ilmu Terapan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.